Peringati Maulid Nabi Muhammad 1446 H:  Mengambil Teladan dari Perjalanan Nabi

Dalam rangka merayakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad 1446 H, Dewan Keluarga Masjid (DKM) Paramadina baru saja menyelenggarakan peringatan Maulid di Aula Universitas Paramadina Cipayung pada Ahad, 13 Oktober 2024.

Acara ini terbuka untuk umum dengan mengundang Dr. Aan Rukmana sebagai penceramah, dengan tausiyah yang penuh makna tentang sejarah dan peran Nabi Muhammad dalam membangun peradaban Islam.

Sumber: Dokumentasi DKM

Dalam tausiyahnya, Aan mengangkat kisah perjalanan Nabi Muhammad yang menjadi titik awal perubahan besar dalam peradaban umat manusia. “Kemunculan Nabi Muhammad menandakan satu fase penting peradaban umat manusia. Tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga menandai era baru dalam sejarah dunia. Rasulullah membawa pesan tauhid yang mengubah cara pandang manusia tentang moralitas, keadilan, dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Aan juga mengisahkan momen penting saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira. Ketika itu, malaikat Jibril datang dan menyampaikan perintah dari Allah, “Iqra’” yang berarti “bacalah” dan saat itulah peradaban umat manusia berubah, dari yang biasanya gelap sejak saat itu terbuka cahayanya.

Perintah untuk membaca ini, kata Aan bukan sekadar instruksi literal, tetapi memiliki makna yang lebih dalam. “Maknanya adalah bacalah segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, tetapi jangan lupa ‘bismi rabbikalladzi kholaq’ dengan nama Tuhan yang menciptakan. Sehingga aktivitas menjemput ilmu pengetahuan jangan sampai melupakan sisi akhlaknya,” jelasnya.

Menurutnya, dari kisah Nabi Muhammad ini bisa menjadi pengingat dan juga teladan bahwa kita tidak hanya harus pandai dalam ilmu duniawi, tetapi juga harus kuat dalam iman, yang mana itulah pondasi peradaban Islam selama berabad-abad.

Adjie Putra Wijaya, Ketua Pelaksana, menyebutkan bahwa diselenggarakannya acara Maulid ini selaras dengan dasar dari pendirian Universitas Paramadina oleh Nurcholish Madjid

“Sebenarnya tujuannya ingin menumbuhkan rasa kecintaan, ingin menumbuhkan rasa keislaman sendiri, gitu kan. Sebagaimana Paramadina itu berdiri, Nucholish Madjid itu mendirikan Paramadina itu sebenarnya atas dasar teladan terhadap Nabi Muhammad SAW,” jelas Adjie.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak ini, termasuk mahasiswa dan beberapa peserta umum berjalan dengan lancar. Adjie berharap dengan acara ini mampu untuk mempererat tali persaudaraan dan menambah kecintaan kepada Rasulullah SAW.

Penulis: Wilna Liana AZ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *