Ardra Galih Asasta – 122105013
Cerita Inti dari Film 13th
Film 13th merupakan film dokumenter yang menjelaskan secara komprehensif dan menyeluruh mengenai sejarah diskriminasi ras kulit hitam di Amerika Serikat. Film dokumenter tersebut menjelaskan dari titik awal bagaimana diskriminasi ras kulit hitam di masyarakat Amerika Serikat hingga saat ini yang dibuktikan bahwa diskriminasi ras kulit hitam masih terjadi secara nyata dan bahkan terang-terangan. Judul film dokumenter, yaitu 13th merujuk kepada sebuah Amandemen Konstitusi yang menyatakan bahwa tidak konstitusional untuk seseorang ditahan sebagai seorang budak yang artinya memberikan kebebasan bagi semua masyarakat Amerika Serikat, akan tetapi ada pengecualian terhadap pelaku kriminal.
Dalam Amandemen Konstitusi tersebut, ada sebuah celah yang pada akhirnya menjadi titik awal sejarah dan sumber dari diskriminasi ras kulit hitam yang berlanjut dari generasi ke generasi. Pada awalnya ras kulit hitam yang sudah lama digunakan sebagai alat untuk perekonomian Amerika Serikat, yaitu sistem perbudakan ras kulit hitam, telah dinyatakan bebas dari perbudakan. Namun, bagi ras kulit putih yang bingung untuk menghidupkan kembali perekonomian Amerika Serikat pada akhirnya mereka memanfaatkan celah dari Amandemen Konstitusi tersebut dan mencari segala cara supaya ras kulit hitam kembali menjadi budak mereka lagi.
Lalu, cara ras kulit putih untuk membuat ras kulit hitam menjadi budak lagi adalah dengan mencap mereka sebagai pelaku kriminal walaupun tindakan kriminalnya sangat kecil dan ringan. Tema pencitraan ras kulit hitam sebagai kriminal ini menjadi tema utama dalam film dokumenter tersebut dan bagaimana proses politik mencitrakannya yang dikembangkan berulang kali dari Presiden ke Presiden selanjutnya sehingga menjadi sebuah citra yang sangat mengikat bagi ras kulit hitam di masyarakat Amerika Serikat dan menjadi pengaruh yang cukup mendalam dalam kehidupan sehari-hari bagi ras kulit hitam.
Analisis Film Dokumenter 13th
Dalam film dokumenter 13th ini menunjukkan bagaimana proses terbentuknya dan terintegrasinya Pluralisme Struktural bagi ras kulit hitam dalam masyarakat Amerika Serikat. Hal ini karena dalam pluralisme struktural itu sendiri yang secara definisi adalah adanya kesenjangan atau terbatasnya aksesibilitas terhadap institusi-institusi dasar terhadap suatu kelompok masyarakat tertentu (Sanday, 1976). Selain itu, adanya perbedaan kultural antarkelompok masyarakat dan dalam kasus ini perbedaan aksesibilitas hak-hak dasar antara ras kulit hitam dan ras kulit putih dan karena faktor sejarah juga yang menjadikan ras kulit putih berada di hirarki paling atas dalam pluralisme struktural di masyarakat Amerika Serikat.
Ras kulit putih ini sejak awal telah mendiskriminasi ras kulit hitam. Mereka selalu berusaha mencegah ras kulit hitam untuk bisa hidup yang layak dan membatasinya dari mengakses institusi-institusi dasar seperti pendidikan, kesehatan, gaji/upah, lingkungan rumah yang layak, dan bahkan sampai di titik keadilan dimana ras kulit hitam selalu dikriminalisasi oleh ras kulit putih. Hal tersebut dibuktikan bahwa ras kulit hitam lima kali menghadapkan penahanan dibanding ras kulit putih dan bahkan menunjukkan penjara-penjara di Amerika Serikat, 65% penghuninya adalah dari ras kulit hitam (National Conference of State Legislatures, 2022).
Kemudian, berdasarkan film dokumenter tersebut juga menunjukkan bahwa ras kulit putih memelihara bentuk diskriminasi ras terhadap ras kulit hitam karena bagi ras kulit putih ada kepentingan yang harus dijaga. Diskriminasi ras terhadap kulit hitam sudah begitu mengikat di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Amerika Serikat sehingga pada saat pemilu dimana calon-calon presiden yang berkulit putih akan menggunakan narasi bahwa ras kulit hitam harus dikendalikan untuk mendapatkan suara pemilu.
Masalah diskriminasi ras terhadap kulit hitam ini terbentuk karena penindasan terhadap ras kulit hitam yang sudah berlanjut sejak berakhirnya Perang Saudara di Amerika Serikat hingga saat ini sehingga bagi ras kulit hitam mereka sudah harus bisa hidup berdampingan dengan beban diskriminasi dari ras kulit putih. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pluralisme Struktural masih nyata di masyarakat Amerika Serikat karena bagi ras kulit hitam masih kurang mendapatkan akses institusi-institusi dasar dan tampaknya juga sulit untuk mengubahnya karena sudah berlanjut dari generasi ke generasi dan ada yang memeliharanya.
Referensi:
DuVernay, A. (2020, April 17). 13th | Full Feature | Netflix. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=krfcq5pF8u8
Sanday, P. R. (1976). Anthropology and the public interest: Fieldwork and theory. Academic Press.
National Conference of State Legislatures. (2022, May 24). Report Racial and Ethnic Disparities in The Criminal Justice System. https://www.ncsl.org/civil-and-criminal-justice/racial-and-ethnic-disparities-in-the-criminal-justice-system