Calon Sekretaris Jenderal Terpilih SEMA Universitas Paramadina 2024-2025

Pada Selasa, 14 Mei 2023 “Uji Kelayakan Publik Dan Pemilihan Sekretaris Jendral Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina” diselenggarakan. Calon Sekjend yaitu Adelia Puspita dari program studi Teknik Informatika angkatan 2021 dan Myura Blessya dari program studi Psikologi diuji oleh Panelis yang dipilih dari Direktorat Kemahasiswaan Dan Inkubator Universitas Paramadina (DKI) dan Afiq Naufal sebagai Sekjend SEMA sebelumnya. Selain DKI dan Sekjend Para Calon Sekjend diuji melalui pemaparan visi-misi untuk implementasi amanat Kongres SEMA Ke-15 dan tanya jawab oleh para perwakilan Organisasi Kemahasiswaan Universitas Paramadina (OKUP) dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.

Setelah uji kelayakan publik para Calon Sekjend dipilih oleh OKUP. Sistem pemilihan dilakukan dengan cara voting yang diambil dari suara Organisasi Kemahasiswaan Universitas Paramadina (OKUP) yang merupakan anggota SEMA. Setiap OKUP hanya memiliki satu suara dalam memilih Calon Sekjend. Perhitungan suara di rekapitulasi langsung oleh Komisi Pemilihan Sekjend (KPS), hasil rekapitulasi menyatakan Myura mendapatkan 12 suara, sementara Adel mendapatkan 2 suara dan ada 2 suara yang dinyatakan tidak sah atau abstain.

Sebelum pemilihan kami sempat mewawancarai kedua Calon Skejnd perihal kesiapan mereka. Myura menuturkan bahwa dirinya “Sangat siap. Ada beberapa pertimbangan yang udah aku counter untuk diri aku juga. Jadi, berdasarkan hari ini juga aku melihat kayaknya aku udah makin siap dan bisa makin membantu dan memberikan pemahaman ke masyarakat atau organisasi di kampus juga mengenai visi misi aku, dan aku harap visi misi aku bisa sejalan dengan organisasi di kampus.” Kata Myura kepada Parmagz saat diwawancarai setelah sesi uji kelayakan publik.

Selain Myura, Adel juga menuturkan “Tentunya aku siap banget yah kalau jawab singkatnya. Karena sebelum mencalonkan sekjend ini pun aku punya banyak pertimbangan karena ya banyak hal yang harus aku pertimbangkan. Jadi ketika aku memutuskan untuk mencalonkan menjadi sekjend aku udah siap banget.” Tutur Adel dalam wawancara kami setelah mewawancarai Myura.

Selain membahas menyoal kesiapan kedua Calon Sekjend juga menyampaikan pandangannya mengenai permasalahan kampus. “Sebenarnya permasalahan yang ada itu sudah lumayan kepikiran sama aku karena aku sendiri pun pernah menjadi Dewan di periode sebelumnya, Titik Temu. Jadi aku sebenarnya sudah bisa ambil ancang-ancang dan ada beberapa program yang memang sudah aku siapkan. Makanya tadi ada beberapa penawaran dan proposal yang udah aku sampaikan ke forum tapi balik lagi itu harus sesuai dengan keputusan rapat dewan dan komunikasi dengan DPO. Karena emang di SEMA nanti, SEMAMU, SEMA kabinet aku itu tidak ingin memiliki keputusan sendiri tapi kita emang mau semua yang menjadi program SEMA itu sudah disepakati oleh DPO dan anggota organisasi yang lainnya.” Tutur Myura dalam melihat permasalahan kampus.

Sementara itu Adel menyampaikan dirinya ingin fokus kepada pengembangan pelatihan dan upgrading skill para Dewan di SEMA ataupun OKUP. “Jadi aku ingin menekankan untuk administratif, gimana kita punya ilmu yang sama untuk administrative. Jadi nanti ada pelatihan para BPH OKUP dengan Direktorat Kemahasiswaan atau DKI. Nanti di situ ada template SPF seperti apa, template kalau mau kayak gini kayak apa, proposal kerangkanya kayak apa. Hal administrative dan kadang dianggap remeh tapi cukup krusial gitu.” Tutur Adel.

Sekjend sebelumnya dari kabinet SEMA Titik Temu Afiq Naufal menyampaikan harapan dan nasihat kepada Sekjend terpilih ataupun yang akan menjalankan SEMA berikutnya. “Pesan paling penting adalah sesuai dengan apa yang menjadi visinya, yaitu absortif. Maksudnya, aku merasa kekurangan terbesar di zamanku adalah  daya serapnya. Jadi akumulasi dari teman-teman di OKUP, SEMA tidak terlalu punya legitimasi yang terlalu kuat untuk menyerap itu. Jadi pesan yang paling penting gimana memperkuat mekanisme daya serap buat, terutama buat OKUP-OKUP dan seluruh mahasiswa Universitas Paramadina. Yang kedua tentunya, ya terus komitmen, konsisten, dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa Paramadina.” Tutur Afiq kepada Parmagz.

Semua OKUP memiliki banyak harapan ketika Myura terpilih sebagai Sekjend, para perwakilan OKUP menyepakati hasil pemungutan suara yang menyatakan kemenangan atas Myura. Fathira sebagai Komisi Pemilihan Sekjend sangat merasa lega ketika pemilihan sudah terselenggara dengan baik, meskipun persiapan untuk penyelenggaraan kegiatan ini sangat singkat.

“Nah kita mikir, tadinya itu kita mau itu dibedakan harinya dengan uji publik ini. Sampailah kita mikir bagaimana tetap ada demokrasinya di sini. Jadi lah kita tetap diadakan Uji Publik, tetap ada debat dua calon itu, tetap kita terima aspirasi dari banyak tejman-teman, baik dari yang sedang menjabat, ketua lama, bahkan masyarakat sipil Paramadina sekalipun kita undang di Uji Publik ini. Sampailah kita di pemilihannya itu dilakukan tetap dengan ketentuan AD/ART, yaitu yang hanya memilih adalah OKUP-OKUP, yaitu UKM atau Himpunan. Kita juga tadi melaksanakannya dengan cara sistem yang telah kita sepakati, yaitu bersama-sama, tidak disaksikan bersama saat pemilihan. Namun ketika pembacaannya tetap disaksikan oleh seluruh masyarakat Paramadina.” Tutur Fathira setelah selesai membacakan hasil pemungutan suara.

Myura sebagai sekjend terpilih tentu merasa senang atas kemenangannya, ini juga menjadi perjalanan panjang bagi Myura dalam mengemban tugas sebagai Sekjend SEMA Paramadina. “Semoga perjalanan baru ini bisa kita mulai bareng-bareng dengan beberapa visi-misi yang udah aku paparkan, semoga bisa terlaksana. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak. Aku sangat membuka kritik bagi yang tadi mungkin tidak mendukung aku, aku sangat membuka arahan-arahan kalian juga bagi yang abstain aku ingin tahu aspirasinya dan kebutuhannya. Apakah butuh pemahaman lagi atau bagaiman, silakan hubungiku. Sekali lagi aku ucapkan terima kasih banyak teman-teman semua.” Pesan Myura dalam pidato kemenangan sebelum penutupan acara ini.

Selanjutnya setelah terpiih, Sekretaris Jendral SEMA Universitas Paramadina akan diberikan waktu untuk membuka delegasi Dewan dan Deputi yang diambil dari OKUP untuk menjalankan kabinet Serikat Universitas Paramadina periode 2024-2025 yang dilakukan setelah penutupan pleno terakhir Kongres SEMA Universitas Paramadina yang Ke-15.

(Penulis: Arya Pramuditha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *